Search
Search
Search

November 23, 2024

Antusiasme Siswa SMA Plus Pembangunan Jaya Warnai Kunjungan ke FMIPA UGM Wujudkan Generasi Muda Menuju Pendidikan Tinggi Berkualitas

Pada Jumat, 22 November 2024, siswa SMA Plus Pembangunan Jaya mengunjungi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dunia perkuliahan di UGM, khususnya di FMIPA, kepada para siswa. Dr. Eng. Ahmad Kusumaatmaja, S.Si., M.Sc., dosen Fisika UGM, menjadi pembicara utama dengan pemaparan bertajuk “Science? Why Not.” Ia menekankan fleksibilitas lulusan FMIPA UGM yang dapat melanjutkan studi pascasarjana di berbagai bidang, baik sains, teknik, maupun sosial.

Dalam sesi ini, Dr. Ahmad juga memaparkan kerja sama FMIPA UGM dengan industri internasional seperti Taiwan dan memberikan panduan strategis memilih program sarjana maupun vokasi. “Keuntungan masuk FMIPA adalah fleksibilitas. Lulusan FMIPA dapat melanjutkan studi pascasarjana di bidang sosial, teknik, atau tetap di bidang sains. Sebaliknya, hal ini sulit dilakukan dari bidang lain,” jelas Dr.Eng. Ahmad Kusumaatmaja, S.Si., M.Sc.

Para peserta terlihat antusias dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Dr. Ahmad dan menyampaikan beberapa pertanyaan menarik. Salah satunya, pertanyaan dari Safira, yaitu “Bagaimana cara masuk UGM? Apa saja sertifikat atau pengalaman agar diterima masuk UGM?” Pertanyaan ini dijawab oleh Dr. Ahmad dengan menekankan pentingnya menentukan tujuan terlebih dahulu, yaitu apakah ingin mengejar program studi tertentu atau fokus untuk masuk UGM. Beliau juga membagikan tips dan trik yang relevan untuk kedua pendekatan tersebut.

Selain menambah wawasan melalui penjelasan Dr. Ahmad, para siswa juga berkesempatan untuk berdialog dengan alumni SMA Plus Pembangunan Jaya yang saat ini menjadi mahasiswa UGM. Alumni dari berbagai program studi, termasuk Ilmu Komputer, Ekonomi, Hubungan Internasional, Manajemen, Kedokteran, dan Psikologi, berbagi pengalaman tentang proses seleksi hingga kehidupan kampus di UGM. Kesempatan ini semakin memperkaya wawasan siswa, yang tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan selama sesi tersebut.

Kegiatan ini mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan siswa wawasan tentang dunia pendidikan tinggi dan memotivasi mereka untuk meraih pendidikan yang berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara FMIPA UGM dan SMA Plus Pembangunan Jaya merupakan bukti penerapan SDGs poin ke-17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui pendidikan dan kerja sama strategis.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Pencapaian Luar Biasa Mahasiswa FMIPA Sabet 3 Juara dalam Kompetisi Robot Terbang Indonesia 2024

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024. Kompetisi bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia ini menjadi wadah bagi inovasi pesawat tanpa awak karya talenta muda.

Kontingen GAMAFORCE UGM, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kedirgantaraan yang mewakili UGM, berhasil menyabet beberapa penghargaan, yakni Juara 1 Technology Development, Juara 2 Fixed Wing, serta penghargaan Best Safety Flight pada kategori Layanan Khusus dan Lingkungan (LELA). Dari FMIPA UGM, empat mahasiswa turut andil, tiga di antaranya berasal dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, sementara satu lainnya dari Program Studi Fisika.

Salah satu tim unggulan yang berkompetisi dalam kategori Fixed Wing mengusung tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”. Prototipe pesawat tanpa awak mereka dirancang untuk menjalankan tiga misi utama: monitoring, mapping, dan dropping. Inovasi ini difokuskan untuk membantu daerah terdampak bencana yang sulit dijangkau manusia.

“Senang sekali bisa membanggakan UGM, FMIPA, dan Fisika. Walau persaingan sangat ketat, semua kerja keras kami terbayarkan,” ujar Johannes, mahasiswa Fisika FMIPA UGM sekaligus anggota tim. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi intensif seluruh tim dalam mempersiapkan kompetisi.

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, inovasi pesawat tanpa awak ini juga menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam menghadapi tantangan global, mendukung SDGs poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More

Gemakan Syiar Lewat Kaligrafi, Mahasiswa FMIPA UGM Ukir Prestasi di MTQ Nasional XXX 2024

Mahasiswa FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan prestasi gemilang di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX 2024 yang berlangsung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 6–16 September 2024. Arina Husnayani, mahasiswa FMIPA UGM, berhasil meraih peringkat ke-7 nasional dalam cabang Kaligrafi Dekorasi Putri, mengukuhkan namanya di kancah nasional.

Arina mengungkapkan bahwa perjalanan menuju MTQ Nasional dimulai dari seleksi tingkat kabupaten hingga provinsi, yang membutuhkan waktu persiapan selama enam bulan. Setelah lolos sebagai peserta tetap di tingkat nasional, ia mengikuti pembinaan intensif sebanyak tiga kali hingga menjelang keberangkatan. “Persiapan yang panjang dan kompetisi yang ketat membuat pengalaman ini menjadi momen yang sangat berharga dalam perjalanan prestasi saya,” ujarnya.

Sebelum tampil di MTQ Nasional, Arina telah mencetak prestasi di berbagai ajang, seperti Juara 1 Kaligrafi Dekorasi Putri MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Putri pada Ramadhan UII Fair 2024. Keberhasilan ini tidak hanya memperlihatkan konsistensinya dalam bidang seni Islami, tetapi juga menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi.

Bagi Arina, pengalaman ini tidak hanya memberikan pelajaran berharga dalam berkarya, tetapi juga motivasi untuk terus mengembangkan potensinya di bidang seni Islami.  Semangat yang ditunjukkan Arina diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut berprestasi di berbagai bidang. Dengan demikian, nama FMIPA UGM dapat terus harum di kancah nasional maupun internasional. Hal ini menjadi cerminan dalam pengimplementasian nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Arina Husnayani

Read More

Ikatan Alumni Geofisika UGM Kenalkan Inovasi Geoteknik Beachrock Buatan untuk Infrastruktur yang Aman dan Berkelanjutan

Kegiatan bulanan Ikatan Alumni Geofisika Universitas Gadjah Mada (IAGF UGM) menghadirkan course bertajuk “A Feasibility Investigation for Developing Artificial Beachrocks”, yang dipandu oleh Dr. Eng. Lutfian Rusdi Daryono dan Dr. Eng. Muhammad Akmal Putera. Acara ini membahas teknologi geoteknik modern yang dirancang untuk menjawab tantangan lingkungan sekaligus mendukung kebutuhan infrastruktur yang aman, tahan lama, dan ramah lingkungan.

Salah satu solusi yang diperkenalkan adalah teknik depth cement mixing, yang memungkinkan perkuatan tanah hingga kedalaman 30 meter dengan diameter sekitar 2,5 meter. Teknik ini dirancang untuk proyek infrastruktur besar di wilayah pesisir dan rawan gempa. “Dengan menambahkan sodium silikat ke dalam larutan semen, kita bisa merekayasa densitas larutan sehingga tanah menjadi lebih padat tanpa kehilangan fleksibilitas saat proses injeksi,” jelas Dr. Eng. Muhammad Akmal.

Selain itu, metode nailing dan anchoring diaplikasikan untuk memperkuat lereng dan dinding tanah. Nailing digunakan untuk kedalaman hingga 5 meter, sementara anchoring mampu memperkuat struktur pada kedalaman yang lebih besar. Di sisi lain, penghijauan area tambang turut menjadi perhatian utama. Teknik seperti penyemprotan biji tanaman menggunakan bahan adhesif dan serat kelapa dianyam telah berhasil menciptakan vegetasi alami yang membantu memulihkan ekosistem tambang.

“Kami menggunakan serat kelapa yang dianyam sebagai media penahan kelembaban, setelah itu, biji tanaman, bahan adhesif, dan air disemprotkan untuk menciptakan vegetasi yang tumbuh secara alami,” Dr. Eng. Muhammad Akmal.

Fokus utama teknologi ini adalah membatasi ruang resonansi seismik untuk memastikan bangunan tidak mudah runtuh meskipun diguncang gempa. Dengan pendekatan ini, masa depan konstruksi tidak hanya mengutamakan kecepatan dan efisiensi, tetapi juga keberlanjutan, keamanan, dan kepedulian lingkungan.

Kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), melalui pengembangan teknologi untuk infrastruktur tangguh, khususnya di daerah rawan bencana, SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dengan memperkuat struktur tanah dan bangunan untuk menciptakan kota yang lebih aman dan berkelanjutan, dan SDG 15 (Life on Land), melalui penghijauan area tambang dan lereng dengan teknik inovatif seperti penggunaan serat kelapa dan penyemprotan biji tanaman.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Ratih Cintia Sari
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Antusiasme Siswa SMA Plus Pembangunan Jaya Warnai Kunjungan ke FMIPA UGM Wujudkan Generasi Muda Menuju Pendidikan Tinggi Berkualitas

Pada Jumat, 22 November 2024, siswa SMA Plus Pembangunan Jaya mengunjungi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dunia perkuliahan di UGM, khususnya di FMIPA, kepada para siswa. Dr. Eng. Ahmad Kusumaatmaja, S.Si., M.Sc., dosen Fisika UGM, menjadi pembicara utama dengan pemaparan bertajuk “Science? Why Not.” Ia menekankan fleksibilitas lulusan FMIPA UGM yang dapat melanjutkan studi pascasarjana di berbagai bidang, baik sains, teknik, maupun sosial.

Dalam sesi ini, Dr. Ahmad juga memaparkan kerja sama FMIPA UGM dengan industri internasional seperti Taiwan dan memberikan panduan strategis memilih program sarjana maupun vokasi. “Keuntungan masuk FMIPA adalah fleksibilitas. Lulusan FMIPA dapat melanjutkan studi pascasarjana di bidang sosial, teknik, atau tetap di bidang sains. Sebaliknya, hal ini sulit dilakukan dari bidang lain,” jelas Dr.Eng. Ahmad Kusumaatmaja, S.Si., M.Sc.

Para peserta terlihat antusias dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Dr. Ahmad dan menyampaikan beberapa pertanyaan menarik. Salah satunya, pertanyaan dari Safira, yaitu “Bagaimana cara masuk UGM? Apa saja sertifikat atau pengalaman agar diterima masuk UGM?” Pertanyaan ini dijawab oleh Dr. Ahmad dengan menekankan pentingnya menentukan tujuan terlebih dahulu, yaitu apakah ingin mengejar program studi tertentu atau fokus untuk masuk UGM. Beliau juga membagikan tips dan trik yang relevan untuk kedua pendekatan tersebut.

Selain menambah wawasan melalui penjelasan Dr. Ahmad, para siswa juga berkesempatan untuk berdialog dengan alumni SMA Plus Pembangunan Jaya yang saat ini menjadi mahasiswa UGM. Alumni dari berbagai program studi, termasuk Ilmu Komputer, Ekonomi, Hubungan Internasional, Manajemen, Kedokteran, dan Psikologi, berbagi pengalaman tentang proses seleksi hingga kehidupan kampus di UGM. Kesempatan ini semakin memperkaya wawasan siswa, yang tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan selama sesi tersebut.

Kegiatan ini mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan siswa wawasan tentang dunia pendidikan tinggi dan memotivasi mereka untuk meraih pendidikan yang berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara FMIPA UGM dan SMA Plus Pembangunan Jaya merupakan bukti penerapan SDGs poin ke-17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui pendidikan dan kerja sama strategis.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Pencapaian Luar Biasa Mahasiswa FMIPA Sabet 3 Juara dalam Kompetisi Robot Terbang Indonesia 2024

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024. Kompetisi bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia ini menjadi wadah bagi inovasi pesawat tanpa awak karya talenta muda.

Kontingen GAMAFORCE UGM, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kedirgantaraan yang mewakili UGM, berhasil menyabet beberapa penghargaan, yakni Juara 1 Technology Development, Juara 2 Fixed Wing, serta penghargaan Best Safety Flight pada kategori Layanan Khusus dan Lingkungan (LELA). Dari FMIPA UGM, empat mahasiswa turut andil, tiga di antaranya berasal dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, sementara satu lainnya dari Program Studi Fisika.

Salah satu tim unggulan yang berkompetisi dalam kategori Fixed Wing mengusung tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”. Prototipe pesawat tanpa awak mereka dirancang untuk menjalankan tiga misi utama: monitoring, mapping, dan dropping. Inovasi ini difokuskan untuk membantu daerah terdampak bencana yang sulit dijangkau manusia.

“Senang sekali bisa membanggakan UGM, FMIPA, dan Fisika. Walau persaingan sangat ketat, semua kerja keras kami terbayarkan,” ujar Johannes, mahasiswa Fisika FMIPA UGM sekaligus anggota tim. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi intensif seluruh tim dalam mempersiapkan kompetisi.

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, inovasi pesawat tanpa awak ini juga menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam menghadapi tantangan global, mendukung SDGs poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More

Gemakan Syiar Lewat Kaligrafi, Mahasiswa FMIPA UGM Ukir Prestasi di MTQ Nasional XXX 2024

Mahasiswa FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan prestasi gemilang di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX 2024 yang berlangsung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 6–16 September 2024. Arina Husnayani, mahasiswa FMIPA UGM, berhasil meraih peringkat ke-7 nasional dalam cabang Kaligrafi Dekorasi Putri, mengukuhkan namanya di kancah nasional.

Arina mengungkapkan bahwa perjalanan menuju MTQ Nasional dimulai dari seleksi tingkat kabupaten hingga provinsi, yang membutuhkan waktu persiapan selama enam bulan. Setelah lolos sebagai peserta tetap di tingkat nasional, ia mengikuti pembinaan intensif sebanyak tiga kali hingga menjelang keberangkatan. “Persiapan yang panjang dan kompetisi yang ketat membuat pengalaman ini menjadi momen yang sangat berharga dalam perjalanan prestasi saya,” ujarnya.

Sebelum tampil di MTQ Nasional, Arina telah mencetak prestasi di berbagai ajang, seperti Juara 1 Kaligrafi Dekorasi Putri MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Putri pada Ramadhan UII Fair 2024. Keberhasilan ini tidak hanya memperlihatkan konsistensinya dalam bidang seni Islami, tetapi juga menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi.

Bagi Arina, pengalaman ini tidak hanya memberikan pelajaran berharga dalam berkarya, tetapi juga motivasi untuk terus mengembangkan potensinya di bidang seni Islami.  Semangat yang ditunjukkan Arina diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut berprestasi di berbagai bidang. Dengan demikian, nama FMIPA UGM dapat terus harum di kancah nasional maupun internasional. Hal ini menjadi cerminan dalam pengimplementasian nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Arina Husnayani

Read More

Ikatan Alumni Geofisika UGM Kenalkan Inovasi Geoteknik Beachrock Buatan untuk Infrastruktur yang Aman dan Berkelanjutan

Kegiatan bulanan Ikatan Alumni Geofisika Universitas Gadjah Mada (IAGF UGM) menghadirkan course bertajuk “A Feasibility Investigation for Developing Artificial Beachrocks”, yang dipandu oleh Dr. Eng. Lutfian Rusdi Daryono dan Dr. Eng. Muhammad Akmal Putera. Acara ini membahas teknologi geoteknik modern yang dirancang untuk menjawab tantangan lingkungan sekaligus mendukung kebutuhan infrastruktur yang aman, tahan lama, dan ramah lingkungan.

Salah satu solusi yang diperkenalkan adalah teknik depth cement mixing, yang memungkinkan perkuatan tanah hingga kedalaman 30 meter dengan diameter sekitar 2,5 meter. Teknik ini dirancang untuk proyek infrastruktur besar di wilayah pesisir dan rawan gempa. “Dengan menambahkan sodium silikat ke dalam larutan semen, kita bisa merekayasa densitas larutan sehingga tanah menjadi lebih padat tanpa kehilangan fleksibilitas saat proses injeksi,” jelas Dr. Eng. Muhammad Akmal.

Selain itu, metode nailing dan anchoring diaplikasikan untuk memperkuat lereng dan dinding tanah. Nailing digunakan untuk kedalaman hingga 5 meter, sementara anchoring mampu memperkuat struktur pada kedalaman yang lebih besar. Di sisi lain, penghijauan area tambang turut menjadi perhatian utama. Teknik seperti penyemprotan biji tanaman menggunakan bahan adhesif dan serat kelapa dianyam telah berhasil menciptakan vegetasi alami yang membantu memulihkan ekosistem tambang.

“Kami menggunakan serat kelapa yang dianyam sebagai media penahan kelembaban, setelah itu, biji tanaman, bahan adhesif, dan air disemprotkan untuk menciptakan vegetasi yang tumbuh secara alami,” Dr. Eng. Muhammad Akmal.

Fokus utama teknologi ini adalah membatasi ruang resonansi seismik untuk memastikan bangunan tidak mudah runtuh meskipun diguncang gempa. Dengan pendekatan ini, masa depan konstruksi tidak hanya mengutamakan kecepatan dan efisiensi, tetapi juga keberlanjutan, keamanan, dan kepedulian lingkungan.

Kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), melalui pengembangan teknologi untuk infrastruktur tangguh, khususnya di daerah rawan bencana, SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dengan memperkuat struktur tanah dan bangunan untuk menciptakan kota yang lebih aman dan berkelanjutan, dan SDG 15 (Life on Land), melalui penghijauan area tambang dan lereng dengan teknik inovatif seperti penggunaan serat kelapa dan penyemprotan biji tanaman.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Ratih Cintia Sari
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate