Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

September 11, 2024

Pengembangan Mutu dan Pembelajaran Perguruan Tinggi oleh School of Leader MIPANet Day-2

Hari kedua acara School of Leader MIPANet yang diselenggarakan pada 5 September 2024 menghadirkan berbagai topik penting seputar peningkatan mutu dan strategi pengembangan perguruan tinggi di bidang MIPA. Kegiatan ini diawali dengan diskusi mengenai Akreditasi Perguruan Tinggi MIPA yang dipandu oleh Prof. Wahyu Tri Cahyanto, Ph.D. dengan membahas pentingnya akreditasi internasional melalui lembaga seperti LAM, ASIIN, dan RSC. Proses akreditasi untuk program studi baru disarankan dilakukan segera setelah izin operasional diterima dengan target mendapatkan akreditasi penuh maksimal 2 tahun. Prof. Philiphi de Rozari dari Universitas Nusa Cendana membahas strategi mengelola konflik dalam institusi sementara Prof. Dr. Nursahara Pasaribu dari Universitas Sumatera Utara menguraikan tentang Pembelajaran Jarak Jauh sebagai solusi atas masalah pendidikan yang terkait dengan kendala demografis dan geografis.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ida Usman dari Universitas Halu Oleo menyampaikan strategi kerja sama luar negeri untuk memperluas jaringan internasional perguruan tinggi. Workshop Project Action Plan (PAP) dipandu oleh Prof. Drs. Budi Pratikno dari Universitas Jenderal Soedirman yang menekankan pentingnya perencanaan strategis untuk mengimplementasikan program-program unggulan. Para peserta juga mengunjungi Career Center dan Embedded System & Robotics Laboratory yang menjadi fasilitas untuk meningkatkan inovasi dan keterampilan di bidang industri.

Diskusi ini turut menyoroti kekhawatiran terkait kebijakan akreditasi yang ketat. Hermansyah dari Universitas Sriwijaya mengungkapkan kegelisahannya mengenai aturan akreditasi unggul yang baru bisa diajukan setelah dua tahun, sementara beberapa program studi merasa sulit untuk memenuhi syarat-syarat tertentu. Prof. Roto menekankan pentingnya sarana dan prasarana unggul sebagai syarat mendapatkan akreditasi unggul sementara Mardiyah dari ITS menyoroti jarak yang lebar antara status akreditasi baik dan unggul.

Kegiatan School of Leader MIPANet ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 9, dan 17. SDG 4 mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, SDG 9 menekankan inovasi dan infrastruktur, sementara SDG 17 menyoroti pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Acara ini merupakan langkah konkret dalam mendukung tujuan-tujuan tersebut melalui peningkatan kualitas dan kerja sama akademik di tingkat nasional dan internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Sarasehan Mengenai Kegiatan Akademik dan Integrasi Dosen Baru di FMIPA UGM

FMIPA UGM menyelenggarakan sarasehan mengenai kegiatan akademik dan integrasi dosen baru di KPTU lantai 2. Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para dosen baru dan senior untuk berbagi pandangan serta menggagas kebijakan yang lebih inklusif untuk pengembangan fakultas. Diskusi ini dipandu oleh Pak Jazi dengan pendampingan dari Muhammad Oryza, seorang ahli keamanan siber yang kini berbasis di Sydney. Mas Oryza menyampaikan harapannya untuk memajukan program keamanan siber di UGM setelah melihat universitas lain seperti ITB dan BINUS lebih unggul di bidang ini.

Pak Dekan FMIPA UGM berharap acara ini dapat menjadi ajang diskusi terbuka yang memberikan pandangan baru dari dosen muda, tidak hanya dari sudut pandang dosen senior. Ia menekankan pentingnya peran dosen muda dalam membawa inovasi dan ide-ide baru yang bisa diaplikasikan dalam program pembelajaran.

“Mas Mbak dosen muda diharapkan menjadi leadernya FMIPA, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk memajukan FMIPA UGM, jadi manfaatkan fasilitas untuk diskusi,” tegasnya.

Beberapa dosen baru turut berbagi cita-citanya, seperti seorang dosen Kimia yang menyatakan keinginannya untuk membaktikan diri kepada almamater dan menunjukkan bahwa Kimia dapat berperan penting di industri. Sementara itu, Bu Ivon, lulusan S1 Universitas Parahyangan dan S2 TU Delft, menyampaikan minatnya untuk mengembangkan inovasi di bidang biostatistik yang masih jarang di Indonesia.

“Setelah lulus S3, saya pernah post-doctoral dan terlibat dalam beberapa proyek di bidang statistik. Saya ingin membawa pengalaman tersebut untuk mengembangkan biostatistik di FMIPA UGM,” ungkapnya.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Sarasehan ini menjadi bagian dari upaya FMIPA UGM untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut melalui pembaruan kebijakan dan pengembangan akademik yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dalam Rangka Pengendalian Kesehatan Mental dan Peningkatan Self-Awareness Mahasiswa oleh AXA Mandiri

AXA Mandiri mengadakan kegiatan bertajuk Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dengan pembicara Elisabeth Evaly Dewi pada tanggal 9 September 2024,. Acara ini bertujuan untuk berbagi tantangan antar generasi di tempat kerja, agar mahasiswa dan dosen dapat memahami komunikasi satu sama lain secara lebih baik. Berdasarkan data dari Deloitte, konsultan kemanusiaan global, 46% generasi Z dan milenial merasa stres atau cemas sebagian besar waktu akibat tekanan dari berbagai aspek, seperti lingkungan pendidikan, pertemanan, keluarga, dan masa depan.

Dalam pemaparannya, Elisabeth Evaly Dewi menjelaskan pentingnya kesehatan mental sebagai kebebasan emosional seorang individu. Ia menekankan bahwa meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan memahami pola coping yang tepat sangat penting untuk mengelola stres dan membangun resiliensi. Elisabeth juga mendorong peserta untuk menemukan support system yang dapat dipercaya sehingga mereka merasa aman untuk menunjukkan kerentanan (vulnerability) mereka.

“Awareness dan mindset itu segala-galanya untuk mengelola stres dan meningkatkan resiliensi kita,” ujar Lisa.

Resiliensi sangat penting untuk mengatasi permasalahan, beradaptasi dengan perubahan, mencapai tujuan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Resiliensi dapat dibangun dengan mengembangkan pola pikir positif, fokus pada tujuan jangka panjang, membangun support system yang kuat, dan mengelola stres dengan baik. Salah satu mahasiswa matematika angkatan 2022 menyampaikan bahwa ia mengikuti kegiatan ini karena merasa tidak nyaman terhadap dirinya sendiri akhir-akhir ini, dan acara ini sangat memberikan wawasan terkait pengendalian kesehatan mental.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 11, dan 17. SDG 4 mendorong pendidikan berkualitas, SDG 11 menekankan pentingnya menciptakan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung tujuan tersebut dengan memperkuat resiliensi dan kesadaran diri di kalangan mahasiswa.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Dukung Pemajuan Pendidikan Jenjang SMA, FMIPA UGM dan SMA Islam Al-Azhar 9 Resmi Jalin Kerja Sama

FMIPA UGM melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan SMA Islam Al-Azhar 9 pada Selasa, 10 September 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kegiatan kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung pemajuan pendidikan di jenjang SMA baik terhadap kualitas siswa atau guru. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Ada guru yang pernah bertanya kepada kami mengenai apa itu fungsi Aljabar di kehidupan nyata. Nah, ini perlu disampaikan ke guru-guru mengenai penerapan ilmu sains ke kehidupan sehari-hari untuk pembelajaran di kelas. Bisa untuk kriptografi dan lainnya contohnya,” papar Prof. Kuwat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai program-program yang dapat dikolaborasikan bersama seperti pembimbingan kompetensi guru, pelatihan siswa, pendampingan ekstrakulikuler robotik, pendampingan penelitian siswa, dan lainnya. Selain itu, Prof. Kuwat turut memaparkan berbagai kegiatan dan fasilitas yang tersedia di FMIPA UGM seperti kegiatan magang, pertukaran pelajar, dan penelitian.

Kerja sama antara FMIPA UGM dan PT. SMA Islam Al-Azhar 9 merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui program peningkatan kompetensi siswa dan guru SMA serta membuka akses pendidikan keberlanjutan yang lebih luas. Selain itu, peresmian kerja sama ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam kerja sama di bidang pemajuan pendidikan antara FMIPA UGM dengan SMA Islam Al-Azhar 9.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Tim Karawitan FMIPA UGM Lakukan Latihan Rutin Jelang Malam Pentas

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan gamelan pada Selasa, 10 September 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Pemain gamelan terdiri atas mahasiswa, pegawai, dan dosen di lingkungan FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama. Dalam hal ini, beberapa lagu yang akan ditampilkan terdiri atas Sri Slamet, Asmarandana, Puspawarna, Rujak Jeruk, Tebusa’ayun, Pocung, Lindur, Srepeg Mataram, dan Bindri.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Wahyu Micho

Read More

Pengembangan Mutu dan Pembelajaran Perguruan Tinggi oleh School of Leader MIPANet Day-2

Hari kedua acara School of Leader MIPANet yang diselenggarakan pada 5 September 2024 menghadirkan berbagai topik penting seputar peningkatan mutu dan strategi pengembangan perguruan tinggi di bidang MIPA. Kegiatan ini diawali dengan diskusi mengenai Akreditasi Perguruan Tinggi MIPA yang dipandu oleh Prof. Wahyu Tri Cahyanto, Ph.D. dengan membahas pentingnya akreditasi internasional melalui lembaga seperti LAM, ASIIN, dan RSC. Proses akreditasi untuk program studi baru disarankan dilakukan segera setelah izin operasional diterima dengan target mendapatkan akreditasi penuh maksimal 2 tahun. Prof. Philiphi de Rozari dari Universitas Nusa Cendana membahas strategi mengelola konflik dalam institusi sementara Prof. Dr. Nursahara Pasaribu dari Universitas Sumatera Utara menguraikan tentang Pembelajaran Jarak Jauh sebagai solusi atas masalah pendidikan yang terkait dengan kendala demografis dan geografis.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ida Usman dari Universitas Halu Oleo menyampaikan strategi kerja sama luar negeri untuk memperluas jaringan internasional perguruan tinggi. Workshop Project Action Plan (PAP) dipandu oleh Prof. Drs. Budi Pratikno dari Universitas Jenderal Soedirman yang menekankan pentingnya perencanaan strategis untuk mengimplementasikan program-program unggulan. Para peserta juga mengunjungi Career Center dan Embedded System & Robotics Laboratory yang menjadi fasilitas untuk meningkatkan inovasi dan keterampilan di bidang industri.

Diskusi ini turut menyoroti kekhawatiran terkait kebijakan akreditasi yang ketat. Hermansyah dari Universitas Sriwijaya mengungkapkan kegelisahannya mengenai aturan akreditasi unggul yang baru bisa diajukan setelah dua tahun, sementara beberapa program studi merasa sulit untuk memenuhi syarat-syarat tertentu. Prof. Roto menekankan pentingnya sarana dan prasarana unggul sebagai syarat mendapatkan akreditasi unggul sementara Mardiyah dari ITS menyoroti jarak yang lebar antara status akreditasi baik dan unggul.

Kegiatan School of Leader MIPANet ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 9, dan 17. SDG 4 mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, SDG 9 menekankan inovasi dan infrastruktur, sementara SDG 17 menyoroti pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Acara ini merupakan langkah konkret dalam mendukung tujuan-tujuan tersebut melalui peningkatan kualitas dan kerja sama akademik di tingkat nasional dan internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Sarasehan Mengenai Kegiatan Akademik dan Integrasi Dosen Baru di FMIPA UGM

FMIPA UGM menyelenggarakan sarasehan mengenai kegiatan akademik dan integrasi dosen baru di KPTU lantai 2. Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para dosen baru dan senior untuk berbagi pandangan serta menggagas kebijakan yang lebih inklusif untuk pengembangan fakultas. Diskusi ini dipandu oleh Pak Jazi dengan pendampingan dari Muhammad Oryza, seorang ahli keamanan siber yang kini berbasis di Sydney. Mas Oryza menyampaikan harapannya untuk memajukan program keamanan siber di UGM setelah melihat universitas lain seperti ITB dan BINUS lebih unggul di bidang ini.

Pak Dekan FMIPA UGM berharap acara ini dapat menjadi ajang diskusi terbuka yang memberikan pandangan baru dari dosen muda, tidak hanya dari sudut pandang dosen senior. Ia menekankan pentingnya peran dosen muda dalam membawa inovasi dan ide-ide baru yang bisa diaplikasikan dalam program pembelajaran.

“Mas Mbak dosen muda diharapkan menjadi leadernya FMIPA, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk memajukan FMIPA UGM, jadi manfaatkan fasilitas untuk diskusi,” tegasnya.

Beberapa dosen baru turut berbagi cita-citanya, seperti seorang dosen Kimia yang menyatakan keinginannya untuk membaktikan diri kepada almamater dan menunjukkan bahwa Kimia dapat berperan penting di industri. Sementara itu, Bu Ivon, lulusan S1 Universitas Parahyangan dan S2 TU Delft, menyampaikan minatnya untuk mengembangkan inovasi di bidang biostatistik yang masih jarang di Indonesia.

“Setelah lulus S3, saya pernah post-doctoral dan terlibat dalam beberapa proyek di bidang statistik. Saya ingin membawa pengalaman tersebut untuk mengembangkan biostatistik di FMIPA UGM,” ungkapnya.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Sarasehan ini menjadi bagian dari upaya FMIPA UGM untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut melalui pembaruan kebijakan dan pengembangan akademik yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dalam Rangka Pengendalian Kesehatan Mental dan Peningkatan Self-Awareness Mahasiswa oleh AXA Mandiri

AXA Mandiri mengadakan kegiatan bertajuk Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dengan pembicara Elisabeth Evaly Dewi pada tanggal 9 September 2024,. Acara ini bertujuan untuk berbagi tantangan antar generasi di tempat kerja, agar mahasiswa dan dosen dapat memahami komunikasi satu sama lain secara lebih baik. Berdasarkan data dari Deloitte, konsultan kemanusiaan global, 46% generasi Z dan milenial merasa stres atau cemas sebagian besar waktu akibat tekanan dari berbagai aspek, seperti lingkungan pendidikan, pertemanan, keluarga, dan masa depan.

Dalam pemaparannya, Elisabeth Evaly Dewi menjelaskan pentingnya kesehatan mental sebagai kebebasan emosional seorang individu. Ia menekankan bahwa meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan memahami pola coping yang tepat sangat penting untuk mengelola stres dan membangun resiliensi. Elisabeth juga mendorong peserta untuk menemukan support system yang dapat dipercaya sehingga mereka merasa aman untuk menunjukkan kerentanan (vulnerability) mereka.

“Awareness dan mindset itu segala-galanya untuk mengelola stres dan meningkatkan resiliensi kita,” ujar Lisa.

Resiliensi sangat penting untuk mengatasi permasalahan, beradaptasi dengan perubahan, mencapai tujuan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Resiliensi dapat dibangun dengan mengembangkan pola pikir positif, fokus pada tujuan jangka panjang, membangun support system yang kuat, dan mengelola stres dengan baik. Salah satu mahasiswa matematika angkatan 2022 menyampaikan bahwa ia mengikuti kegiatan ini karena merasa tidak nyaman terhadap dirinya sendiri akhir-akhir ini, dan acara ini sangat memberikan wawasan terkait pengendalian kesehatan mental.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 11, dan 17. SDG 4 mendorong pendidikan berkualitas, SDG 11 menekankan pentingnya menciptakan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung tujuan tersebut dengan memperkuat resiliensi dan kesadaran diri di kalangan mahasiswa.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Dukung Pemajuan Pendidikan Jenjang SMA, FMIPA UGM dan SMA Islam Al-Azhar 9 Resmi Jalin Kerja Sama

FMIPA UGM melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan SMA Islam Al-Azhar 9 pada Selasa, 10 September 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kegiatan kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung pemajuan pendidikan di jenjang SMA baik terhadap kualitas siswa atau guru. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Ada guru yang pernah bertanya kepada kami mengenai apa itu fungsi Aljabar di kehidupan nyata. Nah, ini perlu disampaikan ke guru-guru mengenai penerapan ilmu sains ke kehidupan sehari-hari untuk pembelajaran di kelas. Bisa untuk kriptografi dan lainnya contohnya,” papar Prof. Kuwat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai program-program yang dapat dikolaborasikan bersama seperti pembimbingan kompetensi guru, pelatihan siswa, pendampingan ekstrakulikuler robotik, pendampingan penelitian siswa, dan lainnya. Selain itu, Prof. Kuwat turut memaparkan berbagai kegiatan dan fasilitas yang tersedia di FMIPA UGM seperti kegiatan magang, pertukaran pelajar, dan penelitian.

Kerja sama antara FMIPA UGM dan PT. SMA Islam Al-Azhar 9 merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui program peningkatan kompetensi siswa dan guru SMA serta membuka akses pendidikan keberlanjutan yang lebih luas. Selain itu, peresmian kerja sama ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam kerja sama di bidang pemajuan pendidikan antara FMIPA UGM dengan SMA Islam Al-Azhar 9.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Tim Karawitan FMIPA UGM Lakukan Latihan Rutin Jelang Malam Pentas

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan gamelan pada Selasa, 10 September 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Pemain gamelan terdiri atas mahasiswa, pegawai, dan dosen di lingkungan FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama. Dalam hal ini, beberapa lagu yang akan ditampilkan terdiri atas Sri Slamet, Asmarandana, Puspawarna, Rujak Jeruk, Tebusa’ayun, Pocung, Lindur, Srepeg Mataram, dan Bindri.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Wahyu Micho

Read More
Translate