Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan juga negara lain dalam dua tahun terakhir ini telah berdampak pada kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat. Hingga saat ini kita telah melewati tiga gelombang pandemi dan penambahan jumlah kasus positif sudah mulai mereda. Pembatasan aktifitas masyarakat sudah mulai dilonggarkan, namun ekonomi masyarakat masih mengalami perlambatan. Pengabdian masyarakat desa binaan Departemen Kimia tahun ini merupakan lanjutan dari program Tahun 2021. Pada tahun ini, program dilaksanakan melalui pembuatan sabun mandi hand-made padat yang telah terselenggara pada hari Sabtu, 4 Juni 2022, bertempat di Kalurahan Girirejo, Imogiri, Bantul, DIY dengan mengundang narasumber praktisi pelaku usaha kecil sabun mandi natural Prof. Dr. Sri Handayani dan Fatma Rizky Azzizah, S.Si. Program yang diikuti lebih dari 40 warga ini dilaksanakan dalam rangka mengatasi masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19 melalui pelatihan wirausaha kelompok usaha kecil.
Sabun merupakan bahan yang sangat penting dalam pencegahan penyebaran virus penyebab Covid-19. Gerakan mencuci tangan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Pembuatan sabun merupakan penerapan sederhana ilmu kimia yang bisa dilaksanakan oleh masyarakat umum”, tutur Dr. Winarto Haryadi, selaku ketua Tim Pengabdian Masyarakat Desa Binaan Dept. Kimia UGM. Lurah Desa Girirejo, Ibu Dwi Yuli Purwanti, S.H., juga menyampaikan bahwa pelatihan pembuatan sabun cuci tangan, deterjen cair, dan sabun padat yang telah dilaksanakan pada dua tahun ini diharapkan dapat membuka peluang terbentuknya UMKM produksi sabun hand-made oleh kelompok usaha kecil berbasis masyarakat Kalurahan Girirejo, Imogiri, Bantul.