Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Lain-Lain

Beri Wadah Potensi Olaharaga Mahasiswa, Ini Dia Linimasa Dekan Cup FMIPA UGM 2024

FMIPA UGM menyelenggarakan acara Dekan Cup FMIPA UGM yang ditujukan untuk mahasiswa di lingkungan FMIPA UGM. Agenda tahunan tersebut menjadi ajang bagi para mahasiswa di FMIPA UGM untuk menyalurkan potensi, minat, dan bakat di bidang olahraga, seni, dan bahasa. Dalam hal ini, akan dilaksanakan beragam cabang olahraga seperti futsal, dance, debat bahasa Inggris, band, fotografi, dan basket.

Mahasiswa FMIPA UGM juga turut turun langsung sebagai panitia penyelenggara dalam acara Dekan Cup FMIPA UGM. Kemudian, untuk informasi terkait acara, dapat diakses melalui akun Instagram @dekancup.mipa

“Harapan saya untuk Dekan Cup 2024 tentunya dapat berjalan lancar tanpa hambatan apapun, lalu untuk teman-teman yang akan bertanding semoga dapat sportif sepanjang penyelenggaraan Dekan Cup ini, semoga juga Dekan Cup tahun ini dapat memberikan kesan yang baik untuk mahasiswa baru angkatan 2024 yang baru saja menjalani perkuliahan. Kemudian yang terakhir, semoga Dekan Cup tahun ini bisa mengeratkan hubungan mahasiswa antar program studi yang ada di FMIPA ini,” papar Abel, Koordinator Umum Dekan Cup FMIPA UGM sekaligus mahasiswa Geofisika FMIPA UGM.

Hadirnya Dekan Cup 2024 yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui akses terhadap kegiatan olahraga serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengelola acara serta peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang olahraga, seni, dan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media Dekan Cup 2024

Read More

Sosok Milia, Mahasiswa FMIPA UGM Mahir Racik Kopi: “Ilmu Sains di Dunia Kopi”

Milia, mahasiswa program studi Geofisika FMIPA UGM tidak hanya mahir dalam melakukan riset dan studi di bidangnya tetapi juga di keterampilan lain seperti meracik kopi dari biji kopi pilihan. Melalui kemahirannya, Milia selalu membantu dalam pemilihan dan peracikan kopi yang biasanya disajikan untuk mitra dan sivitas akademik di FMIPA UGM seperti Pertamina dan BRIN.

“Saat ini, baru nyambi kerja sebagai asisten riset di Geoseismal Research Center. Awal mulanya di kopi yautu butuh uang tambahan. Tapi, makin ditekuni ternyata asik juga ya belajar kopi. Selain bisa kenalan sama banyak jenis kopi, bisa juga mempertajam Indera, memperbanyak relasi, dan belajar gimana cara hospitality yang baik,” papar Milia.

Sebagai mahasiswa Geofisika, dirinya mengaku bahwa ilmu sains yang didapat turut membantu kompetensinya dalam peracikan kopi.

“Nah, dalam pembuatan kopi ini banyak banget unsur sains yang bisa dipelajari. Karena kalau jenis kopi yang dipakai berbeda, suhu dan teknik penyeduhan yang dilakuin juga harus berbeda. Jadi, di sini aku juga belajar tentang jumlah dan besar molekul, perpindahan kalor, massa, tekanan, dan masih banyak lagi parameter fisika dan kimia yang bisa diterapkan dalam proses pembuatan dan penyeduhan kopi. Terus, ternyata morfologi dan jenis tanah juga berpengaruh banget sama rasa kopi yang dihasilkan. Nah, ini menarik juga untuk dikulik sebagai mahasiswa yang belajar geologi hehehe. Nah, jadi barista dan kenalan sama kopi ini makin lama bikin aku makin semangat untuk belajar karena bisa lihat langsung penerapan rumus-rumus di dunia nyata,” terang Milia.

Sebagai seorang barista yang mahir meracik kopi, dirinya merasakan banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dan merasa tidak pernah takut dalam mencoba hal baru. Milia juga berharap dapat meneliti tentang hubungan rasa varietas kopi dengan kandungan mineral pada tanah.

Cerita sosok Milia sebagai mahasiswa yang mahir dalam meracik kopi serta menerapkan ilmu sains yang dimiliki menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang pangan dengan kompetensi memilih dan meracik kopi yang berkualitas menjadi suguhan yang Istimewa. Selain itu, kopi racikan Milia sudah dinikmati dan diakui mitra yang berkunjung seperti BRIN dan Pertamina yang turut menikmati racikan dari tangan Milia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Millia Vianni

Read More

Mengenal Hanafi, Mahasiswa FMIPA UGM Mahir dalam Lomba Pewara Bahasa Jawa

Usai perlombaan Pewara Bahasa Jawa atau pranatacara yang diselenggarakan FMIPA UGM pada Jumat, 23 Agustus 2024 di Selasar Auditorium FMIPA UGM, Hanafi, salah satu peserta lomba membagikan kisah dan pengalamannya dalam menjadi pewara berbahasa Jawa. Mahasiswa Kimia S1 angkatan 2022 tersebut telah menggeluti dunia pewara bahasa Jawa sejak di bangku kuliah yaitu pada tahun 2021.

“Saya biasanya nge-MC di kampung seperti acara lelayu, pengajian, merti dusun (syukuran desa). Ikut lomba di Sleman di kategori pranatacara umum, remaja, dan macapat (menyanyikan lagu bahasa Jawa) di bawah Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman,” papar Hanafi.

Hanafi juga bercerita bahwa dirinya mengikuti sanggar untuk pewara di Sanggar Genggong. Selain belajar menjadi pewara, di sanggar tersebut dirinya juga mengembangkan bakat menyanyikan lagu berbahasa jawa atau disebut dengan macapat. Walaupun dirinya sudah terbiasa menjadi pewara dengan menggunakan bahasa Jawa, ada beberapa tantangan yang dirasakan seperti menyiapkan teks acara, menyiapkan busana, dan merias diri yang dilakukan semuanya secara mandiri.

Di balik tantangan yang dihadapinya, Hanafi merasa senang karena kegiatan lomba di FMIPA UGM turut menjadi ajang untu berlatih lebih lanjut bagi Hanafi.

“Senang, soalnya ini menjadi ajang latihan dan dapat insight dari orang lain. Harapannya bisa menjadi pewara di manten (pernikahanan) adat yang ada upacara panggihnya (temu manten). Kalau ada kesempatan dan mampu dari segi waktu ya saya ingin menawarkan diri untuk menjadi pewara,” papar Hanafi.

Kegiatan lomba dan latihan rutin pranatacara atau pewara bahasa Jawa merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan berbicara bagi sivitas akademik di kampus. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian tradisi penggunaan bahasa daerah di kehidupan sehari-hari.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Dukung Pelestarian Bahasa Daerah, FMIPA UGM Gelar Lomba Pewara Bahasa Jawa

FMIPA UGM menggelar Lomba Pewara Bahasa Jawa atau pranatacara pada Jumat, 23 Agustus 2024 di Selasar Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69. Peserta tidak dipungut biaya atau gratis saat mengikuti lomba. Pada awalnya, target peserta adalah seluruh dosen dan staf kependidikan di lingkungan FMIPA UGM. Namun, pada masa pendaftaran dibuka, peserta dari umum dan mahasiswa justru tertarik untuk turut mengikuti acara tersebut.

“Tantangannya mereka ga pede maju karena ga terbiasa menurutkan bahasa Jawa secara krama. Harapannya, lomba ini bisa dilaksanakan secara rutin dan lebih luas. Misal, cakupannya hingga level universitas,” papar Dimas Tri Wiyanto selaku Koordinator Acara.

Sebelumnya, FMIPA UGM telah membuka kelas latihan pewara menggunakan bahasa Jawa dengan mendatangkan langsung narasumber yang merupakan praktisi pewara bahasa Jawa professional yaitu Agus Pramono. Diketahui, Agus juga merupakan seorang penyiar radio di Yogyakarta.

“Saya sangat remen (suka) dengan adanya pelatihan yang bisa diaplikasikan. Mahasiswa yang ikut juga keren-keren. Ada beberapa kata yang perlu dibenahi seperti logat dan pengucapan serta blocking. Masih pada formal banget kan tema acaranya non formal gitu,” papar Agus Pramono selaku juri sekaligus pelatih pewara bahasa Jawa.

Agus juga berharap semoga para sivitas akademik FMIPA UGM bisa memotivasi diri sendiri untuk meningkatkan kompetensi dalam penggunaan bahasa daerah. Tidak hanya sekadar di saat lomba tetapi juga diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Di sisi lain, seorang peserta lomba yang merupakan seorang mahasiswa turut membagikan pengalamannya dalam mengikuti lomba.

“Tantangannya karena Saya terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dan Saya juga orang Jawa jadi struggle karena tidak terbiasa menggunakan bahasa Jawa. Saya dari Jawa Timur jadi logatnya berbeda,” papar Bella, mahasiswa program studi Matematika semester 5.

Kegiatan lomba dan rutin latihan pranatacara atau pewara bahasa Jawa merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan berbicara bagi sivitas akademik di kampus. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian tradisi penggunaan bahasa daerah di kehidupan sehari-hari.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM Gelar Lomba Pewara Bahasa Jawa, Catat Tanggalnya!

FMIPA UGM akan melaksanakan Lomba Pewara Bahasa Jawa atau pranatacara pada tanggal 23 Agustus 2024 di Selasar Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69. Peserta tidak dipungut biaya atau gratis saat mengikuti lomba. Pada awalnya, target peserta adalah seluruh dosen dan staf kependidikan di lingkungan FMIPA UGM. Namun, pada masa pendaftaran dibuka, peserta dari umum dan mahasiswa justru tertarik untuk turut mengikuti acara tersebut.

“Mahasiswa juga boleh ikutan ga nih min?” tanya akun @hanafinuryasin

“Mahasiswa bukan UGM boleh ikutan gak kak?” tanya akun @inchi_ichan

Sebelumnya, FMIPA UGM telah membuka kelas latihan pewara menggunakan bahasa Jawa dengan mendatangkan langsung narasumber yang merupakan praktisi pewara bahasa Jawa professional yaitu Agus Pramono. Diketahui, Agus juga merupakan seorang penyiar radio di Yogyakarta.

Kegiatan lomba dan rutin latihan pranatacara atau pewara bahasa Jawa merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan berbicara bagi sivitas akademik di kampus. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian tradisi penggunaan bahasa daerah di kehidupan sehari-hari.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Gambar: Dhanada Santika

Read More

FMIPA UGM Berduka, Dosen Geofisika Ari Setiawan Tutup Usia

Setelah mengabdi selama puluhan tahun sebagai seorang pendidik di FMIPA UGM, Dr. -Ing. Ari Setiawan, M.Si., tutup usia pada hari Selasa, 20 Agustus 2024. Pilu dan duka yang dirasakan keluarga, rekan akademisi, dan pelayat menyelimuti seluruh rangkaian duka yang dilaksanakan di kediamannnya di Kalasan, Sleman.

“Selama berkarya di FMIPA UGM, beliau dikenal sebagai sosok yang baik. Selama hidupnya beliau sosok yang tekun dalam ilmunya serta dedikasinya dalam pembelajaran di kelas. Pada momen terakhir ini, izinkanlah saya haturkan terima kasih atas dedikasinya terhadap FMIPA UGM, terutama program studi Geofisika dan Departemen Fisika,” papar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM saat sambutan di tempat duka (20/8).

Tidak hanya disegani sebagai seorang akademisi, Dr. -Ing. Ari Setiawan yang akrab disapa Pak Ari tersebut memiliki tempat istimewa di hati para mahasiswa dan koleganya.

“Keingat jaman kuliah ambil mata kuliah Geostatistika. Ada satu materi yang aku kurang paham dan aku tanya ke beliau. Setelahnya, aku bilang paham tapi ekspresiku masih kelihatan bingung. Beliau tanpa keberatan mengulang lagi penjelasan sampai paham bahkan aku tidak minta untuk mengulang. Sampai ekspresi pun beliau paham. Salah satu alasan ambil topik skripsi inversi karena kelas beliau. Berdedikasi tinggi dan selalu tulus dalam mengajar,” kenang Ichak, salah satu mahasiswa Geofisika FMIPA UGM.

Dedikasi dan kiprahnya selain sebagai dosen adalah sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Mahasiswa yang turut menaungi berbagai kegiatan mahasiswa hingga menangani berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa.

“Pak Ari sosok yang suka membanggakan orang lain dalam hal ini mengapresiasi sehingga kita merasa turut dihargai dan bangga,” papar Pamungkas selaku Ketua Alumni Geofisika FMIPA UGM.

Semangat dan dedikasinya di bidang pendidikan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Walaupun kerap merasa tidak sehat, beliau tetap ingin produktif untuk melakukan pengajaran dan penelitian. Dengan demikian, semangat dan dedikasinya tersebut patut untuk dikenang bagi semua orang dalam menjalani kehidupan dan menggapai Impian. Selamat jalan, Pak Ari.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Fotografer: Irchash Azkiya Maknuna

Read More

Meriahkan Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Kucing FMIPA UGM Ikuti Lomba Makan Cream Treat

Setiap tahunnya, warga Indonesia memiliki cara tersendiri untuk turut memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Mulai dari beragam lomba, karnaval, dan kegiatan lainnya digelar untuk memeriahkan tanggal 17 Agustus. Kucing FMIPA sendiri pun turut memiliki agenda tersendiri selain melakukan tidur panjang di lingkungan kampus FMIPA UGM. Kegiatan tersebut adalah lomba makan cream treat atau jajanan khusus kucing yang dapat disaksikan secara virtual di media Instagram FMIPA UGM pada tanggal 18 Agustus 2024.

Teknis kegiatan lomba adalah dengan memakan cream treat atau jajanan khusus kucing. Kucing yang berhasil menghabiskan makanan terlebih dahulu berhak dinyatakan sebagai pemenang. Peserta adalah kucing-kucing di lingkungan FMIPA UGM seperti Pastel dan Oyen. Kedua kucing tersebut cukup dikenal di kalangan sivitas akademik FMIPA UGM karena kehadiran dan tingkahnya yang mengundang perhatian.

Selama sesi perlombaan, pertarungan terlihat dari tipisnya waktu penghabisan makanan antara Pastel dan Oyen. Hasil waktu menujukkan bahwa Pastel unggul dengan perolehan waktu 17 detik di atas Oyen yang memerlukan waktu 18 detik. Sajian pertarungan antara Pastel dan Oyen ini pun turut mengundang atensi warganet yang menyaksikan.

Mood banget kontennya. Sering liat Pastel kalo mau ke kantin bio,” papar akun @esmalyaharyuni

“Yaa gimana yaa, Pastel dilawan,” papar akun @uvikencono

Dari agenda lomba yang diselenggarakan secara virtual di media Instagram FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan kreatif di lingkungan kampus. Tautan perlombaan kucing FMIPA UGM dapat diakses pada https://www.instagram.com/p/C-w8aCvy6uz/

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, Mahasiswa FMIPA UGM Tanding Adu Panco Virtual: Bangun Solidaritas Mahasiswa

Momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 diperingati dan dirayakan setiap tahunnya oleh warga Indonesia. Mulai dari beragam lomba, karnaval, dan kegiatan lainnya digelar untuk memeriahkan tanggal 17 Agustus. Mahasiswa FMIPA sendiri pun turut memiliki agenda tersendiri selain mengikuti kegiatan upacara. Kegiatan tersebut adalah adu panco yang diselenggarakan secara virtual di media Instagram FMIPA UGM mulai dari tanggal 16 hingga 18 Agustus 2024. Babak penyisihan dilakukan pada 16 Agustus hingga 17 Agustus 2024. Final pengumuman pemenang dilaksanakan pada 18 Agustus 2024.

Teknis kegiatan adu panco virtual adalah dengan menggunakan sistem vote di Instagram. Peserta adalah seluruh mahasiswa FMIPA UGM yang dikerjakan secara tim berdasarkan himpunan program studi mahasiswa. Pada babak penyisihan, terbagi menjadi 4 grup. Grup 1 berisi Kimia melawan Elektronika dan Instrumentasi, grup 2 berisi Geofisika melawan Ilmu Aktuaria, grup 3 berisi Statistika dan Ilmu Komputer, dan grup 4 berisi Fisika dan Matematika.

Hadirnya kegiatan tersebut turut mendorong solidaritas di antara mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa. Para mahasiswa tersebut bergotong-royong menghimpun suara dan kekuatan untuk mendukung timnya tersebut. Bahkan, kegiatan ini sudah cukup rama di X twitter dengan beragam testimoni kegiatan tersebut.

Buset ada aja gebrakannya,” papar akun @selenagemwz

“Aku kirim di semua grup yang ku punya demi menang,” papar akun @petriiicchorr

Selama sesi penyisihan, pertarungan terlihat kompetitif dari tipisnya angka votes pada masing-masing tim. Masa pertandingan dibuka dengan durasi tertentu hingga mencapai batas waktu durasi penutupan yang telah ditentukan. Setelah penantian dan perjuangan para mahasiswa dalam pertandingan adu panco, pada sesi final diketahui Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer meraih 1.610 votes dan Kimia meraih 1.442 votes.

Dari agenda adu panco yang diselenggarakan secara virtual di media Instagram FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menyusun strategi dan membina solidaritas antar mahasiswa atau pihak lainnya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Beri Wadah Potensi Olaharaga Mahasiswa, Ini Dia Linimasa Dekan Cup FMIPA UGM 2024

FMIPA UGM menyelenggarakan acara Dekan Cup FMIPA UGM yang ditujukan untuk mahasiswa di lingkungan FMIPA UGM. Agenda tahunan tersebut menjadi ajang bagi para mahasiswa di FMIPA UGM untuk menyalurkan potensi, minat, dan bakat di bidang olahraga, seni, dan bahasa. Dalam hal ini, akan dilaksanakan beragam cabang olahraga seperti futsal, dance, debat bahasa Inggris, band, fotografi, dan basket.

Mahasiswa FMIPA UGM juga turut turun langsung sebagai panitia penyelenggara dalam acara Dekan Cup FMIPA UGM. Kemudian, untuk informasi terkait acara, dapat diakses melalui akun Instagram @dekancup.mipa

“Harapan saya untuk Dekan Cup 2024 tentunya dapat berjalan lancar tanpa hambatan apapun, lalu untuk teman-teman yang akan bertanding semoga dapat sportif sepanjang penyelenggaraan Dekan Cup ini, semoga juga Dekan Cup tahun ini dapat memberikan kesan yang baik untuk mahasiswa baru angkatan 2024 yang baru saja menjalani perkuliahan. Kemudian yang terakhir, semoga Dekan Cup tahun ini bisa mengeratkan hubungan mahasiswa antar program studi yang ada di FMIPA ini,” papar Abel, Koordinator Umum Dekan Cup FMIPA UGM sekaligus mahasiswa Geofisika FMIPA UGM.

Hadirnya Dekan Cup 2024 yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui akses terhadap kegiatan olahraga serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengelola acara serta peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang olahraga, seni, dan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media Dekan Cup 2024

Read More

Sosok Milia, Mahasiswa FMIPA UGM Mahir Racik Kopi: “Ilmu Sains di Dunia Kopi”

Milia, mahasiswa program studi Geofisika FMIPA UGM tidak hanya mahir dalam melakukan riset dan studi di bidangnya tetapi juga di keterampilan lain seperti meracik kopi dari biji kopi pilihan. Melalui kemahirannya, Milia selalu membantu dalam pemilihan dan peracikan kopi yang biasanya disajikan untuk mitra dan sivitas akademik di FMIPA UGM seperti Pertamina dan BRIN.

“Saat ini, baru nyambi kerja sebagai asisten riset di Geoseismal Research Center. Awal mulanya di kopi yautu butuh uang tambahan. Tapi, makin ditekuni ternyata asik juga ya belajar kopi. Selain bisa kenalan sama banyak jenis kopi, bisa juga mempertajam Indera, memperbanyak relasi, dan belajar gimana cara hospitality yang baik,” papar Milia.

Sebagai mahasiswa Geofisika, dirinya mengaku bahwa ilmu sains yang didapat turut membantu kompetensinya dalam peracikan kopi.

“Nah, dalam pembuatan kopi ini banyak banget unsur sains yang bisa dipelajari. Karena kalau jenis kopi yang dipakai berbeda, suhu dan teknik penyeduhan yang dilakuin juga harus berbeda. Jadi, di sini aku juga belajar tentang jumlah dan besar molekul, perpindahan kalor, massa, tekanan, dan masih banyak lagi parameter fisika dan kimia yang bisa diterapkan dalam proses pembuatan dan penyeduhan kopi. Terus, ternyata morfologi dan jenis tanah juga berpengaruh banget sama rasa kopi yang dihasilkan. Nah, ini menarik juga untuk dikulik sebagai mahasiswa yang belajar geologi hehehe. Nah, jadi barista dan kenalan sama kopi ini makin lama bikin aku makin semangat untuk belajar karena bisa lihat langsung penerapan rumus-rumus di dunia nyata,” terang Milia.

Sebagai seorang barista yang mahir meracik kopi, dirinya merasakan banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dan merasa tidak pernah takut dalam mencoba hal baru. Milia juga berharap dapat meneliti tentang hubungan rasa varietas kopi dengan kandungan mineral pada tanah.

Cerita sosok Milia sebagai mahasiswa yang mahir dalam meracik kopi serta menerapkan ilmu sains yang dimiliki menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang pangan dengan kompetensi memilih dan meracik kopi yang berkualitas menjadi suguhan yang Istimewa. Selain itu, kopi racikan Milia sudah dinikmati dan diakui mitra yang berkunjung seperti BRIN dan Pertamina yang turut menikmati racikan dari tangan Milia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Millia Vianni

Read More

Mengenal Hanafi, Mahasiswa FMIPA UGM Mahir dalam Lomba Pewara Bahasa Jawa

Usai perlombaan Pewara Bahasa Jawa atau pranatacara yang diselenggarakan FMIPA UGM pada Jumat, 23 Agustus 2024 di Selasar Auditorium FMIPA UGM, Hanafi, salah satu peserta lomba membagikan kisah dan pengalamannya dalam menjadi pewara berbahasa Jawa. Mahasiswa Kimia S1 angkatan 2022 tersebut telah menggeluti dunia pewara bahasa Jawa sejak di bangku kuliah yaitu pada tahun 2021.

“Saya biasanya nge-MC di kampung seperti acara lelayu, pengajian, merti dusun (syukuran desa). Ikut lomba di Sleman di kategori pranatacara umum, remaja, dan macapat (menyanyikan lagu bahasa Jawa) di bawah Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman,” papar Hanafi.

Hanafi juga bercerita bahwa dirinya mengikuti sanggar untuk pewara di Sanggar Genggong. Selain belajar menjadi pewara, di sanggar tersebut dirinya juga mengembangkan bakat menyanyikan lagu berbahasa jawa atau disebut dengan macapat. Walaupun dirinya sudah terbiasa menjadi pewara dengan menggunakan bahasa Jawa, ada beberapa tantangan yang dirasakan seperti menyiapkan teks acara, menyiapkan busana, dan merias diri yang dilakukan semuanya secara mandiri.

Di balik tantangan yang dihadapinya, Hanafi merasa senang karena kegiatan lomba di FMIPA UGM turut menjadi ajang untu berlatih lebih lanjut bagi Hanafi.

“Senang, soalnya ini menjadi ajang latihan dan dapat insight dari orang lain. Harapannya bisa menjadi pewara di manten (pernikahanan) adat yang ada upacara panggihnya (temu manten). Kalau ada kesempatan dan mampu dari segi waktu ya saya ingin menawarkan diri untuk menjadi pewara,” papar Hanafi.

Kegiatan lomba dan latihan rutin pranatacara atau pewara bahasa Jawa merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan berbicara bagi sivitas akademik di kampus. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian tradisi penggunaan bahasa daerah di kehidupan sehari-hari.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Dukung Pelestarian Bahasa Daerah, FMIPA UGM Gelar Lomba Pewara Bahasa Jawa

FMIPA UGM menggelar Lomba Pewara Bahasa Jawa atau pranatacara pada Jumat, 23 Agustus 2024 di Selasar Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69. Peserta tidak dipungut biaya atau gratis saat mengikuti lomba. Pada awalnya, target peserta adalah seluruh dosen dan staf kependidikan di lingkungan FMIPA UGM. Namun, pada masa pendaftaran dibuka, peserta dari umum dan mahasiswa justru tertarik untuk turut mengikuti acara tersebut.

“Tantangannya mereka ga pede maju karena ga terbiasa menurutkan bahasa Jawa secara krama. Harapannya, lomba ini bisa dilaksanakan secara rutin dan lebih luas. Misal, cakupannya hingga level universitas,” papar Dimas Tri Wiyanto selaku Koordinator Acara.

Sebelumnya, FMIPA UGM telah membuka kelas latihan pewara menggunakan bahasa Jawa dengan mendatangkan langsung narasumber yang merupakan praktisi pewara bahasa Jawa professional yaitu Agus Pramono. Diketahui, Agus juga merupakan seorang penyiar radio di Yogyakarta.

“Saya sangat remen (suka) dengan adanya pelatihan yang bisa diaplikasikan. Mahasiswa yang ikut juga keren-keren. Ada beberapa kata yang perlu dibenahi seperti logat dan pengucapan serta blocking. Masih pada formal banget kan tema acaranya non formal gitu,” papar Agus Pramono selaku juri sekaligus pelatih pewara bahasa Jawa.

Agus juga berharap semoga para sivitas akademik FMIPA UGM bisa memotivasi diri sendiri untuk meningkatkan kompetensi dalam penggunaan bahasa daerah. Tidak hanya sekadar di saat lomba tetapi juga diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Di sisi lain, seorang peserta lomba yang merupakan seorang mahasiswa turut membagikan pengalamannya dalam mengikuti lomba.

“Tantangannya karena Saya terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dan Saya juga orang Jawa jadi struggle karena tidak terbiasa menggunakan bahasa Jawa. Saya dari Jawa Timur jadi logatnya berbeda,” papar Bella, mahasiswa program studi Matematika semester 5.

Kegiatan lomba dan rutin latihan pranatacara atau pewara bahasa Jawa merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan berbicara bagi sivitas akademik di kampus. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian tradisi penggunaan bahasa daerah di kehidupan sehari-hari.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM Gelar Lomba Pewara Bahasa Jawa, Catat Tanggalnya!

FMIPA UGM akan melaksanakan Lomba Pewara Bahasa Jawa atau pranatacara pada tanggal 23 Agustus 2024 di Selasar Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69. Peserta tidak dipungut biaya atau gratis saat mengikuti lomba. Pada awalnya, target peserta adalah seluruh dosen dan staf kependidikan di lingkungan FMIPA UGM. Namun, pada masa pendaftaran dibuka, peserta dari umum dan mahasiswa justru tertarik untuk turut mengikuti acara tersebut.

“Mahasiswa juga boleh ikutan ga nih min?” tanya akun @hanafinuryasin

“Mahasiswa bukan UGM boleh ikutan gak kak?” tanya akun @inchi_ichan

Sebelumnya, FMIPA UGM telah membuka kelas latihan pewara menggunakan bahasa Jawa dengan mendatangkan langsung narasumber yang merupakan praktisi pewara bahasa Jawa professional yaitu Agus Pramono. Diketahui, Agus juga merupakan seorang penyiar radio di Yogyakarta.

Kegiatan lomba dan rutin latihan pranatacara atau pewara bahasa Jawa merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan berbicara bagi sivitas akademik di kampus. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian tradisi penggunaan bahasa daerah di kehidupan sehari-hari.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Gambar: Dhanada Santika

Read More

FMIPA UGM Berduka, Dosen Geofisika Ari Setiawan Tutup Usia

Setelah mengabdi selama puluhan tahun sebagai seorang pendidik di FMIPA UGM, Dr. -Ing. Ari Setiawan, M.Si., tutup usia pada hari Selasa, 20 Agustus 2024. Pilu dan duka yang dirasakan keluarga, rekan akademisi, dan pelayat menyelimuti seluruh rangkaian duka yang dilaksanakan di kediamannnya di Kalasan, Sleman.

“Selama berkarya di FMIPA UGM, beliau dikenal sebagai sosok yang baik. Selama hidupnya beliau sosok yang tekun dalam ilmunya serta dedikasinya dalam pembelajaran di kelas. Pada momen terakhir ini, izinkanlah saya haturkan terima kasih atas dedikasinya terhadap FMIPA UGM, terutama program studi Geofisika dan Departemen Fisika,” papar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM saat sambutan di tempat duka (20/8).

Tidak hanya disegani sebagai seorang akademisi, Dr. -Ing. Ari Setiawan yang akrab disapa Pak Ari tersebut memiliki tempat istimewa di hati para mahasiswa dan koleganya.

“Keingat jaman kuliah ambil mata kuliah Geostatistika. Ada satu materi yang aku kurang paham dan aku tanya ke beliau. Setelahnya, aku bilang paham tapi ekspresiku masih kelihatan bingung. Beliau tanpa keberatan mengulang lagi penjelasan sampai paham bahkan aku tidak minta untuk mengulang. Sampai ekspresi pun beliau paham. Salah satu alasan ambil topik skripsi inversi karena kelas beliau. Berdedikasi tinggi dan selalu tulus dalam mengajar,” kenang Ichak, salah satu mahasiswa Geofisika FMIPA UGM.

Dedikasi dan kiprahnya selain sebagai dosen adalah sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Mahasiswa yang turut menaungi berbagai kegiatan mahasiswa hingga menangani berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa.

“Pak Ari sosok yang suka membanggakan orang lain dalam hal ini mengapresiasi sehingga kita merasa turut dihargai dan bangga,” papar Pamungkas selaku Ketua Alumni Geofisika FMIPA UGM.

Semangat dan dedikasinya di bidang pendidikan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Walaupun kerap merasa tidak sehat, beliau tetap ingin produktif untuk melakukan pengajaran dan penelitian. Dengan demikian, semangat dan dedikasinya tersebut patut untuk dikenang bagi semua orang dalam menjalani kehidupan dan menggapai Impian. Selamat jalan, Pak Ari.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Fotografer: Irchash Azkiya Maknuna

Read More

Meriahkan Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Kucing FMIPA UGM Ikuti Lomba Makan Cream Treat

Setiap tahunnya, warga Indonesia memiliki cara tersendiri untuk turut memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Mulai dari beragam lomba, karnaval, dan kegiatan lainnya digelar untuk memeriahkan tanggal 17 Agustus. Kucing FMIPA sendiri pun turut memiliki agenda tersendiri selain melakukan tidur panjang di lingkungan kampus FMIPA UGM. Kegiatan tersebut adalah lomba makan cream treat atau jajanan khusus kucing yang dapat disaksikan secara virtual di media Instagram FMIPA UGM pada tanggal 18 Agustus 2024.

Teknis kegiatan lomba adalah dengan memakan cream treat atau jajanan khusus kucing. Kucing yang berhasil menghabiskan makanan terlebih dahulu berhak dinyatakan sebagai pemenang. Peserta adalah kucing-kucing di lingkungan FMIPA UGM seperti Pastel dan Oyen. Kedua kucing tersebut cukup dikenal di kalangan sivitas akademik FMIPA UGM karena kehadiran dan tingkahnya yang mengundang perhatian.

Selama sesi perlombaan, pertarungan terlihat dari tipisnya waktu penghabisan makanan antara Pastel dan Oyen. Hasil waktu menujukkan bahwa Pastel unggul dengan perolehan waktu 17 detik di atas Oyen yang memerlukan waktu 18 detik. Sajian pertarungan antara Pastel dan Oyen ini pun turut mengundang atensi warganet yang menyaksikan.

Mood banget kontennya. Sering liat Pastel kalo mau ke kantin bio,” papar akun @esmalyaharyuni

“Yaa gimana yaa, Pastel dilawan,” papar akun @uvikencono

Dari agenda lomba yang diselenggarakan secara virtual di media Instagram FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan kreatif di lingkungan kampus. Tautan perlombaan kucing FMIPA UGM dapat diakses pada https://www.instagram.com/p/C-w8aCvy6uz/

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, Mahasiswa FMIPA UGM Tanding Adu Panco Virtual: Bangun Solidaritas Mahasiswa

Momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 diperingati dan dirayakan setiap tahunnya oleh warga Indonesia. Mulai dari beragam lomba, karnaval, dan kegiatan lainnya digelar untuk memeriahkan tanggal 17 Agustus. Mahasiswa FMIPA sendiri pun turut memiliki agenda tersendiri selain mengikuti kegiatan upacara. Kegiatan tersebut adalah adu panco yang diselenggarakan secara virtual di media Instagram FMIPA UGM mulai dari tanggal 16 hingga 18 Agustus 2024. Babak penyisihan dilakukan pada 16 Agustus hingga 17 Agustus 2024. Final pengumuman pemenang dilaksanakan pada 18 Agustus 2024.

Teknis kegiatan adu panco virtual adalah dengan menggunakan sistem vote di Instagram. Peserta adalah seluruh mahasiswa FMIPA UGM yang dikerjakan secara tim berdasarkan himpunan program studi mahasiswa. Pada babak penyisihan, terbagi menjadi 4 grup. Grup 1 berisi Kimia melawan Elektronika dan Instrumentasi, grup 2 berisi Geofisika melawan Ilmu Aktuaria, grup 3 berisi Statistika dan Ilmu Komputer, dan grup 4 berisi Fisika dan Matematika.

Hadirnya kegiatan tersebut turut mendorong solidaritas di antara mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa. Para mahasiswa tersebut bergotong-royong menghimpun suara dan kekuatan untuk mendukung timnya tersebut. Bahkan, kegiatan ini sudah cukup rama di X twitter dengan beragam testimoni kegiatan tersebut.

Buset ada aja gebrakannya,” papar akun @selenagemwz

“Aku kirim di semua grup yang ku punya demi menang,” papar akun @petriiicchorr

Selama sesi penyisihan, pertarungan terlihat kompetitif dari tipisnya angka votes pada masing-masing tim. Masa pertandingan dibuka dengan durasi tertentu hingga mencapai batas waktu durasi penutupan yang telah ditentukan. Setelah penantian dan perjuangan para mahasiswa dalam pertandingan adu panco, pada sesi final diketahui Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer meraih 1.610 votes dan Kimia meraih 1.442 votes.

Dari agenda adu panco yang diselenggarakan secara virtual di media Instagram FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menyusun strategi dan membina solidaritas antar mahasiswa atau pihak lainnya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More
Translate