Workshop Diseminasi Hasil Sementara Kajian dan Penggunaan Model Aktuaria Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) menyelenggarakan Workshop Diseminasi Hasil Sementara Kajian dan Penggunaan Model Aktuaria Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada 9 Desember 2024 di Yogyakarta. Workshop ini berfokus pada tiga program utama yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil sementara kajian model aktuaria, memperkenalkan kalkulator simulasi aktuaria yang telah dikembangkan, serta memperoleh masukan strategis dari para pemangku kepentingan terkait. Acara ini dihadiri oleh Tim Riset FMIPA UGM, perwakilan Bappenas, serta tim GIZ.
Workshop membahas pengembangan sistem jaminan sosial di Indonesia dengan mengadopsi pendekatan komparatif terhadap negara lain, proyeksi partisipasi tenaga kerja, dan analisis keberlanjutan keuangan jangka panjang. Tim peneliti memaparkan model simulasi aktuaria yang telah dikembangkan beserta asumsi dan skenario alternatif untuk meningkatkan efektivitas program JKK, JKM, dan JKP. Dalam sesi diskusi panel, peserta mengeksplorasi berbagai tantangan dalam pengembangan sistem jaminan sosial, seperti evaluasi asumsi ekonomi terkait tingkat bunga dan inflasi, serta dinamika kepesertaan tenaga kerja. Tantangan ini dinilai penting untuk menciptakan model aktuaria yang relevan dan responsif terhadap perubahan ekonomi maupun sosial.
Ketua Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM, Bapak Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa meskipun tidak ada model aktuaria yang sepenuhnya sempurna, alat ini merupakan instrumen penting dalam pengambilan keputusan strategis. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada kemampuan untuk terus memperbarui model sesuai dengan tantangan dinamis yang ada. “Meskipun tidak ada model yang sepenuhnya benar, model aktuaria adalah alat penting yang membantu memberikan wawasan dalam pengambilan keputusan strategis. Kuncinya adalah terus memperbarui model agar dapat menjawab tantangan dinamis yang dihadapi saat ini dan masa mendatang.”
Dari hasil diskusi, disepakati perlunya fleksibilitas dalam pengembangan kalkulator aktuaria serta integrasi skenario berbasis data terkini. Selain itu, masukan dari GIZ dan Bappenas menegaskan pentingnya pendekatan multidisiplin untuk mendukung keberlanjutan program jaminan sosial di Indonesia.
Workshop ini mendukung pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu: SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) melalui jaminan sosial yang melindungi kelompok rentan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan adanya kolaborasi riset dan pengembangan model yang komprehensif, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan memastikan keberlanjutan program ketenagakerjaan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara UGM, Bappenas, dan GIZ dalam membangun sistem jaminan sosial yang lebih baik dan berkelanjutan. Workshop ini mencerminkan komitmen UGM, khususnya FMIPA, dalam mendukung pengembangan kebijakan berbasis riset untuk memperkuat sistem perlindungan sosial di Indonesia. Dengan kolaborasi antara akademisi, pembuat kebijakan, dan mitra internasional, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan sistem jaminan sosial yang berkelanjutan, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.
Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat