Tak Hanya Menginspirasi, Mahasiswa Matematika UGM Buka Peluang Penghasilan dengan Membuka Pelatihan Olimpiade Informatika
Banyak mahasiswa yang memanfaatkan peluang menambah penghasilan lewat kegiatan mengajar, dan salah satunya adalah Bagas Adnan Rasyid, mahasiswa S-1 Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM), yang akrab disapa Adnan. Dengan fokus sebagai pengajar di bidang persiapan Olimpiade Informatika, Adnan membagikan ilmunya kepada siswa-siswa yang ingin berprestasi di bidang tersebut.
“Awalnya, saat semester dua, aku diminta menggantikan kakak tingkat Ilmu Komputer untuk mengajar di sebuah SMA di Jogja,” cerita Adnan. Pada kesempatan pertama, ia hanya mengajar dua kali sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Sains Kabupaten (OSK). Namun, karena siswa yang dibimbingnya berhasil lolos ke tingkat Olimpiade Sains Provinsi (OSP), Adnan kembali diminta mengajar. Selain itu, ia juga menawarkan diri untuk mengajar di SMA asalnya. Dari pengalaman awal ini, karier mengajarnya terus berkembang. Kini, Adnan kerap diundang mengajar di berbagai daerah di luar Yogyakarta, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa.
Adnan mulai tertarik dengan dunia Informatika saat masih di bangku SMA. Meski sebelumnya hanya berkompetisi di bidang Matematika, ia akhirnya memutuskan mencoba tantangan baru dengan belajar Informatika dan mengikuti olimpiade di bidang tersebut. Percobaan pertamanya cukup sukses—ia berhasil melaju hingga tingkat nasional dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN), sebuah pencapaian yang tidak hanya membangun rasa percaya dirinya, tetapi juga memupuk minatnya yang mendalam pada Informatika.
Kisah Adnan ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga sejalan dengan pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan berbagi ilmu dan mempersiapkan siswa menghadapi olimpiade, Adnan turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, perjuangan Adnan juga mencerminkan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, di mana ia mampu menciptakan peluang pekerjaan yang relevan dan produktif bagi dirinya sendiri sebagai mahasiswa.
Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Bagas Adnan Rasyid
Editor: Sulaiman Nurhidayat