Perjuangan hidup menempuh puluhan kilometer saat kuliah membuahkan hasil yang indah. Kisah inspiratif Prof. Suyanta menjadi perbincangan manis pada pengukuhan guru besar pada Selasa, 6 Agustus 2024. Kisah menariknya saat mengajar mahasiswa Kimia menjadi hal yang unik dan terus teringat oleh mahasiswanya.
Dalam keterangan, mahasiswanya Prof. Suyanta merupakan sosok yang mengajar di mata kuliah Kimia Organologam dan Bioanorganik. Mata kuliah tersebut sesuai dengan bidang beliau yaitu Kimia Anorganik. Beliau juga mengampu mata kuliah pilihan Ekologi yang lebih fokus ke bidang lingkungan.
“Cara beliau mengajar di kelas terbilang sangat unik karena selalu membawa tongkat yang multifungsi, dimana tongkat itu bisa digunakan untuk menunjuk poin saat mengajar dan menunjuk mahasiswanya,” papar Sabrina Fadila salah satu mahasiswa Kimia, dalam wawancara online, Selasa (6/8).
Keunikan cara Prof. Suyanta mengajar menjadi hal menarik yang terus teringat oleh para mahasiswanya. Dengan menyelipkan gurauan dan cerita-cerita singkat saat mengajar membuat para mahasiswanya tidak terlalu tegang.
“Kesan pertamaku diajar oleh Prof. Suyanta itu kupikir beliau dosen yang galak, namun ternyata tidak beliau sangat baik!” papar Aini Andriani salah satu mahasiswa Kimia, dalam wawancara online, Selasa (6/8).
Selain itu, Prof. Suyanta juga merupakan sosok yang on point ketika menjawab pertanyaan dari mahasiswanya, dan sangat detail dan mudah dipahami saat menerangkan pelajaran kepada para mahasiswanya.
“Aku suka mata kuliah Ekologi dan Kimia Organologam Bioanorganik saat diajar beliau. Alasannya karena beliau santai dan sering bercanda di kelas. Jadi rasanya enjoy selama kelas,” papar Sabrina Fadila.
Kisah menarik dan cara unik mengajar Prof. Suyanta menjadi pengalaman yang berkesan oleh mahasiswanya terutama mahasiswa Kimia. Tiga puluh lima tahun mengabdi tanpa mengenal lelah menjadi dosen membuahkan hasil yang manis hingga akhirnya dikukuhkan menjadi guru besar dengan penelitian berjudul Silika Mesopori MCM-41: Perkembangan Riset dan Aplikasinya.
Kisah inspiratif dan dedikasi Prof. Suyanta merupakan implementasi dari SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan.
Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana
Cara Unik Mengajar Prof. Suyanta di Kelas Menjadi Sorotan dan Hal Menarik untuk Mahasiswanya
Perjuangan hidup menempuh puluhan kilometer saat kuliah membuahkan hasil yang indah. Kisah inspiratif Prof. Suyanta menjadi perbincangan manis pada pengukuhan guru besar pada Selasa, 6 Agustus 2024. Kisah menariknya saat mengajar mahasiswa Kimia menjadi hal yang unik dan terus teringat oleh mahasiswanya.
Dalam keterangan, mahasiswanya Prof. Suyanta merupakan sosok yang mengajar di mata kuliah Kimia Organologam dan Bioanorganik. Mata kuliah tersebut sesuai dengan bidang beliau yaitu Kimia Anorganik. Beliau juga mengampu mata kuliah pilihan Ekologi yang lebih fokus ke bidang lingkungan.
“Cara beliau mengajar di kelas terbilang sangat unik karena selalu membawa tongkat yang multifungsi, dimana tongkat itu bisa digunakan untuk menunjuk poin saat mengajar dan menunjuk mahasiswanya,” papar Sabrina Fadila salah satu mahasiswa Kimia, dalam wawancara online, Selasa (6/8).
Keunikan cara Prof. Suyanta mengajar menjadi hal menarik yang terus teringat oleh para mahasiswanya. Dengan menyelipkan gurauan dan cerita-cerita singkat saat mengajar membuat para mahasiswanya tidak terlalu tegang.
“Kesan pertamaku diajar oleh Prof. Suyanta itu kupikir beliau dosen yang galak, namun ternyata tidak beliau sangat baik!” papar Aini Andriani salah satu mahasiswa Kimia, dalam wawancara online, Selasa (6/8).
Selain itu, Prof. Suyanta juga merupakan sosok yang on point ketika menjawab pertanyaan dari mahasiswanya, dan sangat detail dan mudah dipahami saat menerangkan pelajaran kepada para mahasiswanya.
“Aku suka mata kuliah Ekologi dan Kimia Organologam Bioanorganik saat diajar beliau. Alasannya karena beliau santai dan sering bercanda di kelas. Jadi rasanya enjoy selama kelas,” papar Sabrina Fadila.
Kisah menarik dan cara unik mengajar Prof. Suyanta menjadi pengalaman yang berkesan oleh mahasiswanya terutama mahasiswa Kimia. Tiga puluh lima tahun mengabdi tanpa mengenal lelah menjadi dosen membuahkan hasil yang manis hingga akhirnya dikukuhkan menjadi guru besar dengan penelitian berjudul Silika Mesopori MCM-41: Perkembangan Riset dan Aplikasinya.
Kisah inspiratif dan dedikasi Prof. Suyanta merupakan implementasi dari SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan.
Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana