Diberitahukan kepada para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bahwa yudisium Maret 2023 dijadwalkan pada Jumat, 31 Maret 2023 pukul 13.00 WIB dan penyerahan berkas yudisium dari program studi ke fakultas paling lambat Selasa, 28 Maret 2023.
Selain menyerahkan berkas yudisium, mahasiswa juga diwajibkan untuk mendaftar secara online melalui laman https://simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan SSO masing-masing.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Teknologi kecerdasan buatan dan penguasaan big data, kolaborasi dan riset kolaborasi terbuka sangat diperlukan dalam mendorong pengembangan dan produk inovasi di bidang kesehatan. Sebab, produk kesehatan berupa vaksin dan diagnosis cepat merupakan kebutuhan terdepan dalam dunia pelayanan kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM, Dr. Mardhani Riasetiawan, saat menjadi salah satu pembicara dalam International NVAITC Symposium yang dilaksanakan pada 23-24 Februari 2023 lalu di kampus Republic Polytechnic, Singapura.
Seperti diketahui simposium internasional ini merupakan hasil kolaborasi antara NVIDIA sebagai perusahaan teknologi dunia, bekerja sama dengan pelaku industri dan para akademisi. Dalam presentasinya, Mardhani menyampaikan soal keinginan UGM untuk menginisiasi ekosistem riset berbasis teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Salah satu hasil riset yang tengah dilakukannya pengembangan artificial intelligence untuk mendukung produksi high impact dan value pengembangan bidang Kesehatan.
“Riset ini dilakukan karena saat ini kita harus lebih siap dengan kondisi yang penuh ketidakpastian di masa depan terutama dari akibat adanya persoalan kesehatan global akibat penularan penyakit yang berpotensi menjadi wabah pandemi,” katanya, Rabu (1/3).
Riset yang dilakukan Mardhani bertajuk Future Global Health Architecture diambil dari pengalaman best practices, pengetahuan, penelitian dan pengembangan serta inovasi bidang kesehatan. Untuk mendukung riset ini, menurutnya diperlukan fasilitas laboratorium dengan teknologi mutakhir dalam mendukung penyediaan dan pemanfaatan optimal fasilitas accredited laboratorium, advanced technology, berikut sumber daya manusia yang handal.
Meski tengah dalam pengembangan, riset di bidang kesehatan yang dilakukannya akan didukung dari sisi kemampuan Internet of Things (IoT), Big Data, Data Analytics, Artificial Intelligence, Blockchain, Augmented Reality (AR), dan Quantum Computing serta infrastruktur komputasi berkecepatan tinggi.
Penulis: Gusti Grehenson
Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/23510-dosen-ugm-jadi-pembicara-simposium-internasional-di-singapura
Pemberitahuan Yudisium Program Sarjana, Magister dan Doktor untuk Bulan Maret 2023
Diberitahukan kepada para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bahwa yudisium Maret 2023 dijadwalkan pada Jumat, 31 Maret 2023 pukul 13.00 WIB dan penyerahan berkas yudisium dari program studi ke fakultas paling lambat Selasa, 28 Maret 2023.
Selain menyerahkan berkas yudisium, mahasiswa juga diwajibkan untuk mendaftar secara online melalui laman https://simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan SSO masing-masing.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Dosen UGM Jadi Pembicara Simposium Internasional di Singapura
Teknologi kecerdasan buatan dan penguasaan big data, kolaborasi dan riset kolaborasi terbuka sangat diperlukan dalam mendorong pengembangan dan produk inovasi di bidang kesehatan. Sebab, produk kesehatan berupa vaksin dan diagnosis cepat merupakan kebutuhan terdepan dalam dunia pelayanan kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM, Dr. Mardhani Riasetiawan, saat menjadi salah satu pembicara dalam International NVAITC Symposium yang dilaksanakan pada 23-24 Februari 2023 lalu di kampus Republic Polytechnic, Singapura.
Seperti diketahui simposium internasional ini merupakan hasil kolaborasi antara NVIDIA sebagai perusahaan teknologi dunia, bekerja sama dengan pelaku industri dan para akademisi. Dalam presentasinya, Mardhani menyampaikan soal keinginan UGM untuk menginisiasi ekosistem riset berbasis teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Salah satu hasil riset yang tengah dilakukannya pengembangan artificial intelligence untuk mendukung produksi high impact dan value pengembangan bidang Kesehatan.
“Riset ini dilakukan karena saat ini kita harus lebih siap dengan kondisi yang penuh ketidakpastian di masa depan terutama dari akibat adanya persoalan kesehatan global akibat penularan penyakit yang berpotensi menjadi wabah pandemi,” katanya, Rabu (1/3).
Riset yang dilakukan Mardhani bertajuk Future Global Health Architecture diambil dari pengalaman best practices, pengetahuan, penelitian dan pengembangan serta inovasi bidang kesehatan. Untuk mendukung riset ini, menurutnya diperlukan fasilitas laboratorium dengan teknologi mutakhir dalam mendukung penyediaan dan pemanfaatan optimal fasilitas accredited laboratorium, advanced technology, berikut sumber daya manusia yang handal.
Meski tengah dalam pengembangan, riset di bidang kesehatan yang dilakukannya akan didukung dari sisi kemampuan Internet of Things (IoT), Big Data, Data Analytics, Artificial Intelligence, Blockchain, Augmented Reality (AR), dan Quantum Computing serta infrastruktur komputasi berkecepatan tinggi.
Penulis: Gusti Grehenson
Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/23510-dosen-ugm-jadi-pembicara-simposium-internasional-di-singapura